bahan ETIKA PROFESI
http://www.ziddu.com/download/20758237/EtikaProHukKesAAK.ppt.html
http://www.ziddu.com/download/20758286/ETIKAPROFESI_patelki.ppt.html
BAHAN ETIKA PROFESI..... SORRY :(
04.25 |
Read User's Comments0
perempat final EURO 2012
Pada pertandingan pembuka
perempat final Piala Eropa 2012, Portugal akan berhadapan dengan Ceko, Jumat
dini hari di Stadion National, Warsawa.
Inilah statistik duel di
antara kedua tim tersebut :
·
Ini adalah ketiga kalinya kedua tim bertemu.
Pertemuan terakhir antara Portugal dan Ceko terjadi di putaran final Piala
Eropa 1996 dan 2008. Pada Piala Eropa 1996, Ceko memenangi pertandingan,
sedangkan pada 2008 giliran Portugal membalas kekalahan.
·
Ceko telah memenangi lima dari enam laga
kompetitif internasional, dan hanya satu kali kalah, yakni kalah dari Rusia
pada pertandingan pembuka Piala Eropa 2012.
·
Ceko selalu mencetak gol pada sembilan
pertandingan. Terakhir kali Ceko gagal menyarangkan gol adalah saat kalah 0-2
dari Spanyol, Oktober.
·
Ceko hampir selalu kalah dari pemenang Piala
Eropa pada putaran final. Pada 1996, Ceko dikalahkan dua kali oleh Jerman, 0-2
pada penyisihan grup dan 1-2 pada laga final.
·
Pada 2000, Ceko kalah 1-2 dari Prancis pada
penyisihan grup. Dan pada 2008, Ceko tereliminasi pada penyisihan grup dan
tidak pernah bertanding melawan sang juara, Spanyol.
·
Pemain depan Portugal Cristiano Ronaldo, yang
menyumbangkan dua gol pada pertandingan terakhir grup B melawan Belanda, telah
mencetak sembilan gol untuk timnya dari 11 laga kompetitif internasional.
·
Ronaldo selalu mencetak gol pada tiga laga Piala
Eropa. Ia mencetak dua gol pada Piala Eropa 2004 ketika Portugal menjadi tuan
rumah, dan mencetak gol saat melawan Ceko pada Piala Eropa 2008.
·
Dua gol yang ia cetak saat melawan Belanda
menambah total gol yang ia cetak pada Piala Eropa menjadi lima gol.
·
Rekor lima gol ini menempatkannya sejajar dengan
Nuno Gomes sebagai pencetak gol terbanyak pada kejuaraan Eropa.
·
Di Warsawa, Portugal pernah ditahan imbang
Polandia 0-0 di pertandingan persahabatan pada Februari, sedangkan Ceko pernah
kalah dari Polandia 1-2 pada April 1999.
Sumber bacaan : http://www.bisnis.com
Read User's Comments0
Hipotiroidisme
HIPOTIROIDISME
Terdapat
beberapa tipe hipotiroidisme.
Tergantung dari
lokasi timbulnya permulaan masalah, hipotiroidisme dapat diklasifikasikan
menjadi:
1.
hipotiroidisme primer à timbul akibat proses
patologis yang merusak kelenjar tiroid
2.
hipotiroidisme sekunder à akibat
defisiensi sekresi TSH hipofisis
Tergantung dari
usia awitan hipotiroidisme, maka penyakit ini dapat diklasifikasikan sebagai:
1.
hipotiroidisme dewasa atau
miksedema
2.
hipotiroidisme juvenilis (
1th – 2th )
3.
hipotiroidisme kongenital,
bila kekurangan hormon tiroid terjadi sebelum atau segera sesudah penderita
dilahirkan.
Pada
hipotiroidisme, dapat terjadi penyusutan/arofi kelenjar tiroid maupun
pembesaran kelenjar tiroid (goiter).
Etiologi :
1.
proses autoimun
a.
reaksi antibodi autoimun
dapat mendestruksi kelenjar tiroid, pada penyakit Tiroiditis Hashimoto dimana
terjadi infiltrasi limfosit dan adanya antibodi antitiroglobulin sehingga dapat
menyebabkan destruksi kelenjar tiroid.
2.
cacat herediter
a.
cacat perkembangan kelenjar
tiroid sehingga tidak dapat terbentuk.
b.
cacat herediter biosintesis
hormon tiroid pada hipotiroidisme, karena hormon tiroid yang dihasilkan kurang
sehingga tidak ada proses umpan balik (-) terhadap hormon TSH, hal ini
menyebabkan peningkatan pelepasan hormon TSH yang akan merangsang pembesaran
kelenjar tiroid (goiter)
Gejala / manifestasi :
1.
lelah
2.
suara parau
3.
tidak tahan dingin
4.
keringat berkurang
5.
kulit dingin dan kering
6.
wajah membengkak
7.
gerakan lambat
8.
aktivitas motorik dan
intelektual lambat
gejala hipotiroidisme
kongenital:
1.
tubuh pendek
2.
lidah menjulur keluar
3.
konstipasi
4.
tangisan parau
5.
kesulitan makan
6.
hidung lebar rata
7.
jarak mata yang jauh
8.
kulit kering
9.
retardasi mental sebagai
komplikasi utama bila hipotiroidisme tidak diatasi dengan benar.
Hasil laboratorium:
1.
kadar T3 dan T4 yang
rendah
2.
TSH dapat tinggi atau
rendah. Pada hipotiroidisme primer, TSH tinggi sedangkan T3 resin dan T4 rendah.
Pada hipotiroidisme sekunder, baik TSH, T4 maupun T3 resin semuanya rendah.
GOITER
NON TOXIC
Pembesaran
kelenjar tiroid yang tidak menimbulkan gejal-gejala khusus selain gangguan
kosmetik dan mekanik.
Etiologi:
a.
defisiensi yodium
b.
gangguan kimia intratiroid
oleh berbagai faktor, akibat gangguan ini maka kapasitas kelenjar tiroid untuk
mensekresi tiroksin (T4) terganggu, sehingga terjadi peningkatan kadar TSH à hiperplasia
dan hipertrofi folikel tiroid.
Pada daerah yang kurang garam yodium, goiter sering
terjadi sebagai akibat dari defisiensi yodium.
Read User's Comments0
hipertiroidisme
HIPERTIROIDISME
FISIOLOGI TIROID
Kelenjar thyroid terdiri dari
nodula- nodula yang tersusun dari folikel-folikel kecil yang dipisahkan satu
dengan lainya oleh suatu jaringan penyambung. Di dalam folikel terdapat zat
koloid tiroglobulin, di dalam tiroglobulin terjadi sintesis dan penyimpanan hormon
tiroid.
Dua hormone tiroid utama yang dihasilkan oleh folikel adalah tiroksin dan triyodotironin.
Kelenjar tiroid juga memiliki sel pensekresi hormon lain yaitu sel C
(parafolikular) yang mensekresi kalsitonin.
Kalsitonin adalah suatu hormon yang dapat merendahkan kadar kalsium serum
dalam pengaturan homeostasis kalsium.
Tiroksin mengandung empat
atom yodium (T4) dan triyodotironin
mengandung tiga atom yodium (T3). Tiroksin disekresi lebih banyak daripada
triyodotironin, tetapi triyodotironin lebih aktif daripada tiroksin.
Efek fisiologis
hormone tiroid:
- peningkatan sintesis protein
- merangsang respirasi sel
- merangsang pembentukan energy
- perangsangan termogenesis
- merangsang perkembangan normal SSP (susunan saraf pusat)
HIPERTIROIDISME
Definisi: respon
jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan.
Etiologi:
- Spontan
- Kelebihan asupan hormone tiroid
- Salah pennggunaan hormone tiroid (pada pasien psikiatri)
Terdapat dua
tipe hipertioridisme:
- penyakit graves
- goiter nodular toksik
A. Penyakit Graves
- Terjadi pada usia 30- 40 tahun
- Wanita > pria
- Terdapat dua kelompok berdasarkan gejala :
- Tiroidal à goiter(pembesaran tiroid) akibat hiperplasia kelenjar tiroid dan hipertiroidisme akibat sekresi hormone tiroid berlebihan
- Ekstratiroidal
Gejala :
- Manifestasi hipertiroidisme tiroidal berupa hipermetabolisme dan aktifitas simpatik berlebihan, yaitu t.a :
- Lelah
- Gemetar
- Tidak tahan panas
- Keringat banyak
- Tidak tahan panas
- Gemetar
- Kulit lembab
- BB menurun
- Nafsu makan meningkat
- Palpitasi
- Takikardi
- Diare
- Kelemahan otot
- Manifetasi ekstratiroidal berupa oftalmopati yang ditandai oleh:
- Mata melorot
- Fisura palpebra melebar
- Kedipan berkurang
- Lid lag (ketrlambatan kelopak mata dalam mengikuti gerakan mata)
Penyakit Graves
timbul sebagai manifestasi gangguan autoimun. Dalam serum pasien ini ditemukan
imunoglobulin (IgG). IgG ini bereaksi terhadap rseptor TSH (thiroid stimulating
hormon) sehingga dapat merangsang fungsi tiroid tanpa tergantung TSH dari
hipofisis. Imunoglobulin yang merangsang Tiroid ini mungkin diakibatkan dari
suatu kelainan imunitas yang bersifat herediter/keturunan, yang memungkinkan
kelompok limfosit tertentu dapat bertahan, berkembangbiak, dan mensekresikan
imunoglobulin stimulator.
B. Goiter Nodular Toxic
- Sering pada usia lanjut
- Timbul secara lambat dengan manifestasi lebih ringan dari pada penyakit graves
- Manifestasi dapat berupa:
- Aritmia
- Penurunan BB
- Badan lemah
- Pengecilan otot
- Biasanya ditemukan goiter multinodular
Read User's Comments0
sistem endokrin
SISTEM ENDOKRIN
Sistem endokrin : suatu system organ yang terdiri dari
kelenjar-kelenjar yang mensekresi hormon untuk membantu dan mengatur
fungsi-fungsi vital dalam tubuh.
Pengaturan
fungsi vital terdiri atas:
- respon terhadap stress dan cedera
- pertumbuhan dan perkembangan
- reproduksi
- homeostatis ion
- metabolisme energi
Bila terjadi stress atau cedera, maka sisitem endokrin akan memacu
serangkaian reaksi yang ditujukan untuk mempertahankan tekanan darah dan
mempertahankan hidup. Disini yang bekerja adalah Hipotalamus- hipofisis-
adrenal.
System endokrin juga mempengaruhi pertumbuhan dan pencapaian
kedewasaan, serta fertilitas, disini ynag bekerja adalah Hipotalamus-
hipofisis- gonad.
System endokrin ikut berperan dalam pengaturan lingkungan internal
dengan mempertahankan keseimbangan natrium, kalium, air dan asam basa. Fungsi
ini diatur oleh hormone aldosteron dan antidiuretik hormone
Konsentrasi kalsium juga diatur oleh sisitem endokrin. Kalsium
banyak dibutuhkan untuk pengaturan realsi biokimia di dalam sel-sel hidup,
untuk pengaktifan saraf normal dan untuk fungsi sel otot. Pengaturan
homeostatis kalsium dilakukan oleh hormone parathyroid
Sistem endokrin juga berfungsi sebagai regulator metabolisme energi.
Fungsi ini sikerjakan oleh
kerjasama antara hormon tiroid, hormon gastrointestinal dan pankreas.
Hormon tidak bekerja langsung pada sel dan
jaringan, tetapi harus terlebih dului berikatan dengan reseptor spesifik
pada membran sel. Sehingga proses
selenjutnya terjadi setelah ikatan hormon- reseptor terjadi secara utuh.
Sehingga yang penting bukan hanya konsentasi hormon agar tercapai hasil yang
baik pada aktivitas seluler, tetapi juga jumlah dan afinitas resptor terhadap hormon.
Sehingga ada dua mekanisme untuk penyakit
endokrin:
1. gangguan primer yang mengubah konsentrasi
hormon
2. gangguan primer pada reseptor
Penyakit endokrin dapat terjadi akibat kelebihan atau kekurangan
pembentukan hormon.
Contoh :
1. hormon tiroid berlebihan sehingga dapat
terjadi peningkatan metabolisme basal dan produksi panas.
2. kekuranag tiroid dapat menyebabkan gejala
yang berlawanan dengan point1
3.
penykit graves, adanya proses
autoimun yang membentuk antibody terhaadap reseptor TSH
Read User's Comments0
Langganan:
Postingan (Atom)