Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Hipotiroidisme


HIPOTIROIDISME

 

            Terdapat beberapa tipe hipotiroidisme.
Tergantung dari lokasi timbulnya permulaan masalah, hipotiroidisme dapat diklasifikasikan menjadi:
1.      hipotiroidisme primer à timbul akibat proses patologis yang merusak kelenjar tiroid
2.      hipotiroidisme sekunder à akibat defisiensi sekresi TSH hipofisis
Tergantung dari usia awitan hipotiroidisme, maka penyakit ini dapat diklasifikasikan sebagai:
1.      hipotiroidisme dewasa atau miksedema
2.      hipotiroidisme juvenilis ( 1th – 2th )
3.      hipotiroidisme kongenital, bila kekurangan hormon tiroid terjadi sebelum atau segera sesudah penderita dilahirkan.
Pada hipotiroidisme, dapat terjadi penyusutan/arofi kelenjar tiroid maupun pembesaran kelenjar tiroid (goiter).
Etiologi :
1.      proses autoimun
a.       reaksi antibodi autoimun dapat mendestruksi kelenjar tiroid, pada penyakit Tiroiditis Hashimoto dimana terjadi infiltrasi limfosit dan adanya antibodi antitiroglobulin sehingga dapat menyebabkan destruksi kelenjar tiroid.
2.      cacat herediter
a.       cacat perkembangan kelenjar tiroid sehingga tidak dapat terbentuk.
b.      cacat herediter biosintesis hormon tiroid pada hipotiroidisme, karena hormon tiroid yang dihasilkan kurang sehingga tidak ada proses umpan balik (-) terhadap hormon TSH, hal ini menyebabkan peningkatan pelepasan hormon TSH yang akan merangsang pembesaran kelenjar tiroid (goiter)

Gejala / manifestasi :
1.      lelah
2.      suara parau
3.      tidak tahan dingin
4.      keringat berkurang
5.      kulit dingin dan kering
6.      wajah membengkak
7.      gerakan lambat
8.      aktivitas motorik dan intelektual lambat
gejala hipotiroidisme kongenital:
1.      tubuh pendek
2.      lidah menjulur keluar
3.      konstipasi
4.      tangisan parau
5.      kesulitan makan
6.      hidung lebar rata
7.      jarak mata yang jauh
8.      kulit kering
9.      retardasi mental sebagai komplikasi utama bila hipotiroidisme tidak diatasi dengan benar.

Hasil laboratorium:
1.      kadar T3 dan T4 yang rendah
2.      TSH dapat tinggi atau rendah. Pada hipotiroidisme primer, TSH tinggi sedangkan T3 resin dan T4 rendah. Pada hipotiroidisme sekunder, baik TSH, T4 maupun T3 resin semuanya rendah.

GOITER NON TOXIC
            Pembesaran kelenjar tiroid yang tidak menimbulkan gejal-gejala khusus selain gangguan kosmetik dan mekanik.
Etiologi:
a.       defisiensi yodium
b.      gangguan kimia intratiroid oleh berbagai faktor, akibat gangguan ini maka kapasitas kelenjar tiroid untuk mensekresi tiroksin (T4) terganggu, sehingga terjadi peningkatan kadar TSH à hiperplasia dan hipertrofi folikel tiroid.
Pada daerah yang kurang garam yodium, goiter sering terjadi sebagai akibat dari defisiensi yodium.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar