Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

ganguan sirkulasi darah


GANGGUAN SIRKULASI DARAH


KONGESTI
            Kongesti/ hiperemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat darah secara berlebihan di dalam pembuluh darah pada daerah tertentu. Daerah dimana terjadi kongesti biasanya berwarna merah atau ungu, hal ini terjadi karena bertambahnya darah di dalam jaringan. Secara mikroskopis kapiler-kapiler dalam jaringan hyperemia melebar dan penuh berisi darah.
            Pada dasarnya terdapat dua mekanisme dimana kongesti dapat timbul:
  1. Kenaikan jumlah darah yang mengalir ke daerah
  2. Penurunan jumlah darah yang mengalir dari daerah
Kongesti Aktif
            Disebut kongesti aktif jika aliran darah bertambah dan menimbulkan kongesti. Hal ini artinya ada lebih banyak darah yang mengalir ke daerah itu dari biasanya. Kenaikan darah lokal ini disebabkan oleh karena adanya dilatasi arteriol yang bekerja sebgaai katup yang mengatur aliran ke dalam mikrosirkulasi lokal.
Contoh:
  1. Wajah yang merah padam; yang pada dasarnya adalah vasodilatasi yang timbul akibat respon neurogenik.
  2. Pengiriman darah yang lebih banyak sesuai kebutuhan dari jaringan yang sedang bekerja; seperti otot yang sedang berkontraksi aktif.
  3. Hiperemia pada proses radang akut
Kongesti aktif ini biasanya disebut sebagai kongesti fungsional oleh karena prosesnya yang sangat alamiah. Kongesti aktif biasanya berlangsung singkat, jika rangsangan arteriol berhenti maka aliran darah ke jaringan juga akan berkurang dan keadaan menjadi normal kembali.
Kongesti Pasif
            Kongesti pasif tidak menyangkut kenaikan jumlah darah yang mengalir ke suatu daerah, tetapi lebih merupakan suatu gangguan aliran darah dari daerah itu. Segala sesuatu yang dapat menekan vena-vena yang mengalirkan darah dair jaringan dapat menyebabkan  kongesti pasif. Misal oleh tumor yang dapt menekan suatu aliran vena lokal dari suatu daerah. Selain sebab-sebab lokal, kongesti pasif dapat pula disebabkan oleh sebab-sebab sental maupun sistemik yang dapat menganggu pengosongan darah vena.
Contoh:
  1. Kerja jantung  untuk memompa darah gagal, hal ini dapat mengakibatkan gangguan aliran darah vena.  
  • Gagal jantung kiri dapat menyebabkan aliran darah yang kembali ke jantung dari paru-paru akan terganggu. Dalam kondisi ini darah akan terbendung dalam paru-paru, menimbulkan kongesti pasif pembuluh darah paru-paru.
  • Gagal jantung kanan dapat menyebabkan terjadinya bendungan darah mengenai aliran vena sistemik dan banyak jaringan di seluruh tubuh mengalami kongesti pasif.



EDEMA
            Edema adalah penimbunan cairan secara berlebihan diantara sel-sel tubuh atau di dalam berbagai rongga tubuh. Edema yang mengumpul di dalam rongga pleura biasanya dinamakan efusi, pada rongga peritoneum dinamakan asites. Edema yang masif sering disebut sebagai edema anasarka.
Patogenesis Edema:
1.      kenaikan permeabilitas pembuluh darah.
2.      obstruksi saluran limfe
3.      faktor-faktor sistemik

           

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar