GANGGUAN
SIRKULASI DARAH
KONGESTI
Kongesti/ hiperemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat darah
secara berlebihan di dalam pembuluh darah pada daerah tertentu. Daerah dimana
terjadi kongesti biasanya berwarna merah atau ungu, hal ini terjadi karena
bertambahnya darah di dalam jaringan. Secara mikroskopis kapiler-kapiler dalam jaringan
hyperemia melebar dan penuh berisi darah.
Pada dasarnya terdapat dua mekanisme dimana
kongesti dapat timbul:
- Kenaikan
jumlah darah yang mengalir ke daerah
- Penurunan
jumlah darah yang mengalir dari daerah
Kongesti Aktif
Disebut
kongesti aktif jika aliran darah bertambah dan menimbulkan kongesti. Hal ini
artinya ada lebih banyak darah yang mengalir ke daerah itu dari biasanya.
Kenaikan darah lokal ini disebabkan oleh karena adanya dilatasi arteriol yang
bekerja sebgaai katup yang mengatur aliran ke dalam mikrosirkulasi lokal.
Contoh:
- Wajah
yang merah padam; yang pada dasarnya adalah vasodilatasi yang timbul
akibat respon neurogenik.
- Pengiriman
darah yang lebih banyak sesuai kebutuhan dari jaringan yang sedang
bekerja; seperti otot yang sedang berkontraksi aktif.
- Hiperemia
pada proses radang akut
Kongesti aktif ini biasanya disebut
sebagai kongesti fungsional oleh karena prosesnya yang sangat alamiah. Kongesti
aktif biasanya berlangsung singkat, jika rangsangan arteriol berhenti maka
aliran darah ke jaringan juga akan berkurang dan keadaan menjadi normal
kembali.
Kongesti Pasif
Kongesti pasif tidak menyangkut kenaikan jumlah
darah yang mengalir ke suatu daerah, tetapi lebih merupakan suatu gangguan
aliran darah dari daerah itu. Segala sesuatu yang dapat menekan vena-vena yang
mengalirkan darah dair jaringan dapat menyebabkan kongesti pasif. Misal oleh tumor yang dapt
menekan suatu aliran vena lokal dari suatu daerah. Selain sebab-sebab lokal,
kongesti pasif dapat pula disebabkan oleh sebab-sebab sental maupun sistemik
yang dapat menganggu pengosongan darah vena.
Contoh:
- Kerja
jantung untuk memompa darah gagal,
hal ini dapat mengakibatkan gangguan aliran darah vena.
- Gagal jantung kiri dapat menyebabkan
aliran darah yang kembali ke jantung dari paru-paru akan terganggu. Dalam
kondisi ini darah akan terbendung dalam paru-paru, menimbulkan kongesti pasif
pembuluh darah paru-paru.
- Gagal jantung kanan dapat menyebabkan
terjadinya bendungan darah mengenai aliran vena sistemik dan banyak jaringan di
seluruh tubuh mengalami kongesti pasif.
EDEMA
Edema adalah penimbunan cairan secara
berlebihan diantara sel-sel tubuh atau di dalam berbagai rongga tubuh. Edema
yang mengumpul di dalam rongga pleura biasanya dinamakan efusi, pada rongga
peritoneum dinamakan asites. Edema yang masif sering disebut sebagai edema
anasarka.
Patogenesis Edema:
1. kenaikan permeabilitas pembuluh
darah.
2. obstruksi saluran limfe
3. faktor-faktor sistemik
0 komentar:
Posting Komentar